Jl. Sonokeling No 1A, Kec Lingsar
+62370 7506420
smkndualingsar@gmail.com

SMKN 2 Lingsar Laksanakan Bakti Stunting di Dua Desa

SMK HEBAT ! BISA!

SMKN 2 Lingsar Laksanakan Bakti Stunting di Dua Desa

GIRI MENANG – Menindaklanjuti program Dinas Dikbud NTB, SMKN 2 Lingsar melaksanakan kegiatan Bakti Stunting dengan menyasar dua desa sekitar; Dasan Geria dan Gegerung, Kecamatan Lingsar, Lombok Barat (Lobar), Sabtu (19/11).
“Tim dari humas, tim jurusan APHP (Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian, Red) dan OSIS langsung menemui masyarakat untuk melaksanakan kegiatan ini,” terang Kepala SMKN 2 Lingsar Lalu Syayadi, saat ditemui Lombok Post.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, sekolah terlebih dulu berkoordinasi dengan pemerintah desa, menjelaskan maksud dan tujuan program Bakti Stunting, sekaligus meminta data berapa jumlah anak stunting, yang nantinya dirilis puskesmas masing-masing.
Data yang diperoleh, jumlah anak stunting di Desa Dasan Geria ada 111 anak, dan Gegerung ada 97 anak By Name By Address (BNBA). Dirinya mengapreasi pemerintah desa yang responsif dan terbuka terhadap data kebutuhan sekolah, sehingga timnya tidak menemui kendala yang berarti.
“Alhamdulillah tidak ada kendala, karena respon pemerintah juga sangat tanggap, dan data anak stunting ini kami butuhkan, agar sekolah dapat mengatur jumlah telur yang akan didistribusikan,” jelasnya.
Setelahnya, sekolah bergerak mengumpulkan telur. SMKN 2 Lingsar memiliki 499 siswa, namun hanya dalam dua hari, jumlah telur yang terkumpul melebihi ekspektasi Syayadi. “Dari sekolah berhasil mengumpulkan sebanyak 756 butir telur dan semua ini kami distribusikan ke dua desa tersebut,” tandasnya.
Wakil Kepala Bidang Humas SMKN 2 Lingsar Suwardi menjelaskan, pelaksanaan kegiatan tersebut terpusat di Desa Gegerung, yang turut dihadiri pemerintah desa dan warga yang anaknya terindikasi stunting dan gizi buruk mencapai 100 orang.


“Kegiatan ini kami laksanakan, tujuannya mengurangi atau menekan grafik peningkatan stunting, memberikan sosialisasi tentang gizi buruk dan dampak pernikahan dini,” jelasnya.
Sekolah membagikan telur yang sudah direbus ke masyarakat secara langsung. Di kesempatan itu, pihaknya menggelar sosialisasi secara masif tentang kesehatan, sebagai upaya pencegahan pernikahan dini dan konsumsi makanan bergizi.
“Kami dari pihak sekolah mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada pihak desa yang sangat hangat menyambut kegiatan ini, kedepan sekolah akan lebih aktif dan responsif dalam berbagai kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat dalam upaya promosi sekolah ke masyarakat,” pungkasnya.
Guru Jurusan APHP sekaligus narasumber Bakti Stunting SMKN 2 Lingsar Noviana Hidayah menjelaskan, telur yang memiliki protein hewani tinggi, dapat membantu mengejar keterlambatan tumbuh kembang anak.
“Memang tidak langsung dirasakan dan butuh proses,tetapi dengan ini setidaknya kita mencoba menurunkan angka stunting itu, terlebih lagi telur, murah, mudah di dapat dan terjangkau dibanding daging ayam atau sapi,” terangnya.
Upaya yang dilakukan untuk pencegahan stunting, memperhatikan kadar gizi dari asupan makanan yang diberikan, bukan bergizi bukan dilihat dari mahalnya tetapi dari kandungannya, kandungan protein, lemak, vitamin dan karbohidrat yang seimbang, makanan makanan ini diberikan kepada ibu hamil, anak balita dan anak-anak remaja dan dewasa.
Rencananya, kegiatan ini akan terus berlanjut. Kedepannya, SMKN 2 Lingsar akan mendistribusikan makanan, yang sudah diolah dari bahan telur hasil karya jurusan APHP. Makanan sederhana dan bisa dibuat oleh ibu di rumah.
“Di anak kecil ada fase GTM (Gerakan Tolak Makanan, Red), jadi untuk meningkatkan nafsu makannya, harus dibuat inovasi dalam bentuk makanan yang dia suka dan itu akan kami olah nanti,” pungkasnya.
Harun selaku kepala Desa Gegerung juga mengapresiasi upaya yang dilakukan SMKN 2 Lingsar, dalam upaya membantu ibu dan anak agar terlepas dari stunting. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, dan sekaligus membantu desa karena kami tidak bisa kerja sendiri, pencegahan stunting ini harus gotong royong,” jelasnya. (yun)